Tampung Aspirasi Masyarakat, Polsek Losari Laksanakan Jumat Curhat

CIREBON - Program Jumat Curhat rutin dilakukan oleh Polsek Losari - Polresta Cirebon setiap pekan. Program yang digagas Mabes Polri ini bertujuan untuk mendengar langsung keluhan masyarakat dalam hal Harkamtibmas.

Kemudian, juga memberi dan menerima saran, kritik, serta masukan terkait tugas-tugas kepolisian dalam melayani masyarakat.

Baca juga: Kapolri-Dewan Pers Bertemu, Sepakat Cegah Polarisasi Pemilu

Pada Jumat Curhat kali ini, kegiatan yang dilaksanakan oleh Kapolsek Losari Kompol Edi Baryana, A.Md  itu menyambangi warga karangtaruna Desa losari lor kecamatan  komunitas sopir angkutan di terminal losari, Jumat (13/10/2023).

Saat berbincang-bincang dengan para sopir angkutan, ada beberapa aspirasi dan keluhan yang disampaikan kepada Polsek Losari  tersebut.

Baca juga: Bentuk Transparansi, Sidang Etik Ferdy Sambo Dihadiri Langsung Kompolnas

Seperti angkutan umum yang tidak sesuai dengan peruntukan beroperasi sehingga menyebabkan pendapatan para supir berkurang. Sebab mereka menggunakan plat hitam dengan system antar jemput penumpang, sehingga angkutan umum resmi (plat kuning) yang menunggu diterminal losari  tidak dapat penumpang.

Untuk menindaklanjuti keluhan tersebut, kegiatan yang dipimpin oleh Kapolsek Losari Kompol Edi Baryana, A.Md, Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Organisasi Angkutan Darat dan Instansi terkait lainnya untuk mencari solusi bagi para supir angkutan umum ini, ” ungkap Kompol Edi Baryana A.Md.

Baca juga: Polri PTDH Eks Kapolres Bandara Soetta

Selain itu, ia menyatakan akan mengawal keluhan para sopir angkot /elep ini dengan secepatnya berkoodinasi dengan Dishub dan stakeholder terkait.

Sementara itu, salah seorang sopir angkot menyampaikan terima kasih dan sangat senang dengan adanya program Jumat Curhat ini. “Terima kasih Polsek Losari - Polresta Cirebon  dan jajarannya, kegiatan ini membantu masyarakat menyampaikan aspirasinya, ” ucapnya. 

Baca juga: Puan Maharani Dukung Sikap Tegas Kapolri Copot Petinggi Polri yang Terlibat Praktik Ilegal