CIREBON - Penjual hewan sapi untuk kebutuhan qurban mulai terlihat ramai di momen Idul Adha tahun ini, pedagang berharap tidak ada serangan penyakit PMK yan marak akhir-akhir ini, sehingga tingkat penjualan bisa tinggi.
Peternak sapi qurban mengalami dampak yang merugikan, salah satunya karena serangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Akibatnya, tingkat penjualan sapi cukup minim.
Baca juga:
Warga Ubah Gang Sempit Jadi Kebun Sayur
|
Guna memenuhi kebutuhan hewan qurban, kini sudah mulai bermunculan penjual hewan sapi qurban.
Salah satunya seperti yang terlihat kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Cirebon, nampak puluhan ekor sapi dijual untuk kebutuhan hewan qurban.
Triana, seorang penjual sapi kurban, mengatakan, unyuk saat sini, harga jual hewan sapi qurban mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu.
"Minimal harga sapi yang tadinya 18 juta, kini 20 juta rupiah, bahkan sampai ada yang 30 juta rupiah/ekor, " ujarnya, Rabu (14/6/2023).
Dia melanjutkan, beberapa hewan sapi qurban yang sudah di pesan warga, diberi tanda dengan nama pembelinya.
"Ya kita ngarepin sih pada momen Idul Adha nanti, tidak ada lagi serangan penyakit, yang bisa merugikan kami, " tandasnya.